Judul buku: sistem informasi akutansi
Nama pengarang: sri dewi anggadini
Halaman: 165-205
Judul buku: sistem informasi akutansi
Nama pengarang dasaratha v rama
Halaman:23-26
-
Siklus produksi:
Aktivitas produksi pada umumnya adalah
aktivitas mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Hal ini hanya terjadi pada perusahaan
manufaktur (industri). Siklus produksi memiliki rangkaian aktivitas yang di
selenggarakan secara bertahap.
Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi
• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan
tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut
ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh
apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus
produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya
Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang
sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan
fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah
perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan
rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan
mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan
barang jadi.
Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM)
adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan
mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai
4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang
terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir dalam siklus produksi
adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem
akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk
perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai
produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang
digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang
muncul di laporan keuangan perusahaan.
Apakah
ancaman-ancamannya ?
– Transaksi yang tidak diotorisasi
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan
aktiva tetap
– Kesalahan pencatatan dan posting
– Kehilangan data
– Masalah tidak efisien dan pengendalian
kualitas
• Apakah prosedur pengendalian itu ?
– Ramalan penjualan yang akurat dan catatan
persediaan
– Otorisasi produksi
– Larangan akses ke program perencanaan
produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
– Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva moda
-
Siklus HRD atau manajemen SDM:
• Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang
dilakukan dalam siklus manajement sdm ?
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar
Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn
Lain-Lain
Perbarui File Induk Penggajian (Aktivitas 1)
• Aktivitas pertama dalam siklus manajemen
sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian
untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan
orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam
pengurangan diskresi.
• Merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya
dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak (Aktivitas
2)
• Aktivitas kedua dalam siklus manajemen
sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif
dan pemotongan pajak lainnya.
• Perubahan tersebut terjadi ketika bagian
penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan
pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
Validasi Data Waktu dan Kehadiran (Aktivitas
3)
• Aktivitas ketiga dalam siklus penggajian
adalah memvalidasi data waktu dan kehadiran pegawai.
• Informasi ini datang dalam berbagai bentuk,
bergantung pada status pembayaran pegawai.
Mempersiapkan Penggajian (Aktivitas 4)
• Aktivitas keempat dalam siklus penggajian
adalah mempersiapkan penggajian.
• Data mengenai jam kerja diberikan dari
departemen tempat pegawai bekerja..
• Informasi tingkat gaji didapat dari file
induk penggajian.
• Orang yang bertanggunjawab membuat cek
pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.
Membayar Gaji (Aktivitas 5)
• Aktivitas kelima adalah pembayaran yang
sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai.
• Sebagian besar pegawai dibayar dengan
menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank
pribadi mereka.
Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar
Perusahaan (Aktivitas 6)
• Perusahaan membayar beberapa pajak
penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung
• Hukum federal dan negara bagian juga
mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu
ke setiap gaji kotor pegawai, hhingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana
asuransi kompensasi pengangguran federal dan negara bagian.
• Perusahaan sering kali memberikan kontribusi
atau menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan
jiwa untuk para pegawai.
Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn
Lain-Lain (Aktivitas 7)
• Aktivitas terakhir dalam proses penggajian
membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap
pegawai.
• Organisasi harus secara periodik membuat cek
atau menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai
kewajiban pajak yang terjadi.
-
Siklus pendapatan:
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
• Apa sajakah dari empat aktivitas dasar
bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
1 Entri pesanan penjualan
2 Pengiriman
3 Penagihan dan Piutang Usaha
4 Penagihan Kas
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan:
Entri Pesanan Penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga
tahap:
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan
adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang
diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus
pendapatan, melibatkan:
1. Penagihan ke para pelanggan
2. Memelihara data piutang usaha
Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus
pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
1. Menangani kiriman uang pelanggan
2. Menyimpannya ke bank
-
Siklus buku besar dan pelaporan
Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan,
menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu
lingkungan akunting.
Semua sistem buku besar umum harus
melaksanakan :
1. Mengumpulkan data transaksi
2. Memproses arus masuk transaksi
3. Menyimpan data transaksi
4. Melakukan pengendalian akunting
5. Menyediakan laporan keuangan
6. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan
perkiraan transaksi
Sumber Data dan Masukan
Sistem buku umum menerima masukan dari
berbagai macam sumber.
Sumber-sumber masukan buku besar umum adalah
transaksi-transaksi keuangan yang secara tradisional telah dimasukkan ke dalam
buku besar umum, yaitu :
• Tranaksi tidak rutin yang terjadi selama periode
akunting.
• Transaksi penyesuaian akhir periode yang :
(a) berulang dan (b) tidak berulang.
• Transaksi balikan (Reversing transaction).
Bentuk-Bentuk Masukan
• Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi
system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum
menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap
transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan
untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke
jurnal-jurnal khusus secara manual.
• Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya
berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.
Arus dan Pemrosesan Data
Dalam sistem tradisional, data transaksi
mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian
dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan
akhirnya dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data
transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita
magnetik atau dipiringan magnetik.
Data Base
Data base yang menyangkut sistem buku besar
umum dan pelaporan keuangan berisikan berbagai arsip induk, arsip transaksi,
dan arsip riwayat. Disamping data keuangan mengenai status berjalan dan
peristiwa-peristiwa yang lalu, data base juga memuat data yang dianggarkan yang
berkaitan dengan operasi dan status masa depan yang direncanakan. Walaupun
kandungan dan juga komposisi persisnya akan berbeda untuk setiap perusahaan
arsip-arsip berikut cukup mewakili :
1. Arsip Induk Buku Besar Umum
2. Arsip Riwayat Buku Besar Umum
3. Arsip Induk Pusat Tanggungjawab
4. Arsip Induk Anggaran
5. Arsip Format Lapangan Keuangan
6. Arsip Lembar Jurnal Berjalan
7. Arsip Riwayat Lembar Jurnal.
Pengendalian Akunting
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan
laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem
ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi
komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya
dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.
- SIKLUS PENGELUARAN
Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis
yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan
pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk
meminimalkan biaya total untuk pembelian dan pemeliharaan persediaan, pasokan,
dan berbagai jasa yang diperlukan untuk menjalankan organisasi
Pembelian
Fungsi yang terkait dengan proses pembelian :
Gudang/Bagian Lain
Pembelian
Penerimaan
Hutang Dagang
Kasir/Pembayaran
Gudang
Pembelian terjadi karena adanya permintaan
barang/bahan dari suatu bagian atau gudang karena persediaan yang ada habis.
Bagian manapun dalam suatu organisasi dapat melakukan permintaan pembelian
dengan mengeluarkan Surat Permintaan Pembelian (Purchase Requisition/PR). Jika
pesanan sudah datang dan sudah diperiksa oleh bag. Penerimaan, bag, Gudang akan
menerima laporan penerimaan untuk disetujui, jika sudah disetujui maka laporan
penerimaan barang tersebut akan diberikan ke bag. Pembelian.
Pembelian
Bagian pembelian yang menerima PR kemudian
menerbitkan Purchase Order (PO) untuk dikirim ke pemasok terpilih. Selain
dikirim ke pemasok, tembusannya dikirim ke bag. Penerimaan dan bag. Hutang
Dagang.
Bagian Penerimaan
Bag. Penerimaan bertanggung jawab memeriksa
kondisi barang yang diterima dan menyesuaikan antara Bill of Ladding yang
terdapat pada barang yang dikirim dengan barang yang dipesan pada PO. Setelah
diperiksa dan dibandingkan maka bag. Penerimaan harus membuat Laporan Penerimaan
dan diberikan kepada bag. Gudang untuk meminta persetujuannya.
Bagian Hutang Dagang
Bagian Hutang Dagang menerima nota penerimaan,
PO, PR, dan Faktur untuk dibandingkan dan kemudian membuat voucher pengeluaran
kas yang akan diberikan kepada bagian Kasir. Selain kegiatan diatas dia juga
melakukan kegiatan pencatatan kedalam jurnal dan buku besar.
Bagian Kasir
Setelah menerima voucher yang dilampiri oleh 4
dokumen dari bag. Hutang Dagang, Bag. Kasir mengeluarkan cek untuk pembayaran
hutang.
Aplikasi Pembelian Dalam Lingkungan PDE
Pengumpulan data
Sama seperti siklus penjualan, semua data yang
akan masuk ke dalam sistem harus di ubah menjadi machine readable form. Ada
beberapa cara dalam mengumpulkan data, antara lain : semua dokumen PR
dikumpulkan dan diberikan kepada seorang pegawai PDE untuk dientry atau tiap
bagian mempunyai komputer on-line yang digunakan untuk mengisi PR secara
on-line, atau yang lebih canggih, komputer dapat secara langsung membuat PR
jika mendeteksi adanya kekurangan persediaan di Gudang.
Untuk bagian penerimaan juga diperlukan
perubahan data, caranya adalah menempatkan unit komputer on-line di bag.
Penerimaan. Jika barang datang, petugas hanya memasukkan no. PO kemudian
mencocokkan dengan barang yang diterima dan membuat beberapa perubahan yang
perlu.
Untuk bagian penagihan sama, cara yang paling
efektif adalah petugas memasukkan no. PO ke dalam sistem, kemudian sistem akan
terhubung ke file PO dan file Penerimaan, sehingga komputer akan dapat
menampilkan isi dari suatu faktur. Kemudian petugas membandingkannya dengan
faktur yang diterima dan membuat beberapa perubahan faktur yang ditampilkan
oleh komputer.
Pemrosesan awal data
Semua data yang ada dimasukkan ke dalam
sistem, digabungkan, diurut, dan di edit untuk kemudian di validasi.
Pemrosesan lanjut
Jika semua sudah valid dan beberapa perubahan
yang perlu sudah dilaksanakan, maka bag. Pembelian memasukkan kode untuk
mensahkan PR dan kemudian mencetak PO. Cara yang sama dilakukan pada bag.
Penerimaan. Begitu pula bag. Hutang Dagang, disana faktur di cek setelah itu
disahkan dengan memasukkan kode tertentu.
Update data
Dalam pemrosessan batch maupun on-line,
tiap-tiap kelompok data transaksi dimasukkan kedalam suatu file transaksi.
Untuk dok. PR, PR yang telah disahkan di
update ke file inventory (untuk merubah data pada field “barang sedang
dipesan”).
Untuk Laporan Penerimaan di update ke file
pemasok (untuk melihat kinerja pemasok), dan file inventori (untuk menambahkan
jumlah persediaan).